Jumat, 26 Maret 2010

Hakekat Hidup Adalah Perbedaan



Dalam beberapa literatur "konflik" sering didefinisikan sebagai kondisi, dimana apa yang diinginkan tidak dapat dicapai karena ada pihak lain yang tidak setuju (menghambat). Banyak yang menilai, dampat konflik umumnya tidak baik, antara lain: mudah marah (emosi), stres, berpikiran jelek, semua itu adalah "penyakit hati" yang dapat berakibat "stroke" bahkan bisa "stop" alias "mati". Pertanyaan berikutnya adalah mengapa ada pihak lain yang tidak setuju atau mengambat keinginan kita ?. Jawabannya sangat sederhana, yaitu karena adanya "perbedaan". Pengertian perbedaan atau faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan sangat luas, bisa karena berbeda tujuan, pemahaman, kepentingan, falsafah hidup dan masih banyak lagi yang membuat orang lain berbeda. Sehingga konflik dapat terjadi dimana, kapan dan dengan siapapun, karena perbedaan dapat terjadi dimana saja, kapan saja dan dengan siapa saja. Bukankah sejak lahir kita memang sudah berbeda ?. Secara phisik, di dunia ini tidak ada dua orang yang sama persis, apalagi secara psychis (kejiwaan), sehingga hakekat dari kehidupan ini adalah perbedaan itu sendiri. Oleh karena itu, tidak sepenuhnya benar kalau perbedaan itu selalu berbuah kejelekan, atau dengan kata lain tidak sepenuhnya konflik itu jelek. Banyak konflik yang berbuah kebaikan, dan apabila kita cermati dengan seksama, perkembangan serta kemajuan ilmu pengethuan dan teknologi itu umumnya diawali dengan adanya perbedaan atau konflik. Inti masalah yang sebenarnya adalah bagaima kita menyikapi dan mengelola konflik.

Semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar